Jumat, 04 Agustus 2017

Sejarah Permainan Bola Voli di Dunia dan Indonesia

Sejarah Permainan Bola Voli – Bola voli adalah salah satu cabang olahraga yang dimainkan oleh dua tim yang saling berlawanan. Masing-masing tim terdiri dari 6 orang anggota inti dan beberapa pemain cadangan. Ini untuk jenis permainan bola voli lapangan. Adapun, untuk variasi permainan voli lainnya, yaitu bola voli pantai, jumlah pemain dari masing-masing tim adalah 2 orang. Sehingga, dalam satu permainan voli pantai dimainkan oleh 4 orang. Cabang olahraga bola voli ini dinaungi oleh induk organisasi bola voli internasional yang bernama FIVB (Federation Internationale de Volleyball). Untuk di Indonesia sendiri, yang menaungi cabang olahraga bola voli ini adalah PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia).
Bola voli adalah salah satu cabang olahraga terfavorit di Indonesia. Berbagai penghargaan dan kemenangan pun sudah diraih para atlet Indonesia di berbagai kejuaraan dunia dalam permainan bola voli. Karenanya akan terasa tidak lengkap kalau kita tidak mempelajari sejarah permainan bola voli ini. Kalau tidak seluruhnya, paling tidak kita tahu sejarah permainan bola voli agar semakin menambah wawasan kita dalam dunia bola voli. Di sini, saya akan menyampaikan sejarah permainan bola voli dalam dua poin. Yaitu secara global, dan secara lokal. Berikut ini fakta-fakta tentang sejarah permainan bola voli di dunia, mulai dari ditemukannya cabang olahraga ini sampai bisa kamu mainkan dengan teman-temanmu.

Olahraga ini Bernama Mintonette
Ternyata permainan bola voli (volleyball) ini adalah kombinasi dari 4 permainan bola besar yang dijadikan satu, yaitu:
bola basket, baseball, tenis, dan bola tangan (handball).
Tapi olahraga ini awalnya bukan disebut dengan nama bola voli, melainkan diberi nama olahraga Mintonette. Siapa penemunya? Cabang olahraga ini ditemukan pertama kali oleh William G. Morgan.

Tentang William G. Morgan
William G. Morgan lahir pada tahun 1870 dan meninggal dunia pada tahun 1942. Beliau adalah seorang instruktur pendidikan jasmani atau dalam Bahasa Inggris disebut dengan Director of Phycal Education di YMCA. William G. Morgan menemukan olahraga Mintonette ini pada tanggal 9  Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat.

Tentang Organisasi YMCA
YMCA adalah singkatan dari Young Men’s Cristian Association. Yaitu sebuah organisasi yang didirikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran utama umat Agama Kristen kepada para pemuda. YMCA didirikan di London, Inggris, pada tanggal 6 Juni 1884 oleh George William.
Organisasi ini menyediakann berbagai fasilitas untuk anak-anak muda. Seperti pendidikan luar sekolah, fasilitas olahraga, dan penginapan.
 
Terinspirasi dari Bola Basket
Olahraga ini diciptakan oleh William G. Morgan setelah beliau bertemu dengan James Naismith. James Naismith sendiri merupakan orang yang menciptakan cabang olahraga bola basket. Beliau lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal dunia pada tanggal 28 November 1939. Sama halnya dengan William G Morgan, James Naismith pun juga mengabdikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani.
William G Morgan menciptakan olahraga Mintonette ini empat tahun setelah ditemukannya permainan bola basket oleh James Naismith. Awalnya, permainan yang ditemukan William G. Morgan ini diperuntukkan bagi para anggota YMCA yang sudah tidak muda lagi. Karena itulah, olahraga ini dibuat tidak seaktif permainan bola basket yang diciptakan oleh James Naismith.
 
Peraturan Pertama Bola Voli
Peraturan permainan bola voli yang pertama kali tentu saja dibuat oleh penemunya, William G Morgan. Beliau membuat sebuah jaring dengan tinggi 1,98 meter yang dipasang di tengah lapangan. Dengan ukuran lapangan sebesar 7,6 meter x 15,2 meter. Untuk durasi permainan, setiap pertandingan terdiri dari 9 sesi dengan 3 kali servis yang dilakukan oleh masing-masing tim di setiap sesinya.
Berubah Nama Menjadi Bola Voli
Di tahun 1896, olahraga Mintonette ini berubah nama menjadi volleyball atau bola voli. Hal ini dilakukan dalam demonstrasi pertandingannya yang pertama kali diadakan di YMCA Training School. Di awal tahun 1896, William G Morgan diundang oleh Dr. Luther Halsey Gulick (seorang Director of the Professional Physical Education Training School yang juga merupakan Executive Director of Department of Physical Education of the International Committee of YMCA) untuk mendemonstrasikan permainan yang baru diciptakannya dalam sebuah konferensi di stadion kampus YMCA yang baru. Dalam kesempatan yang dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani tersebut, William G Morgan membawa 2 tim. Setiap tim beranggota 5 orang.
Morgan menjelaskan, bahwa permainan yang diciptakannya tersebut bisa dimainkan di dalam maupun luar ruangan dengan leluasa.
Menurutnya juga, beliau menyampaikan bahwa permainan ini bisa dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada standar jumlah pemain yang membatasi dalam permainan tersebut.
Dan tujuan dari permainan ini adalah untuk mempertahankan agar bola tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu daerah ke daerah lain (daerah tim lawan).

Berkembang ke Seluruh Dunia
Seiring perkembangan zaman, permainan bola voli mulai mengalami sedikit perubahan dalam aturan permainannya. Di tahun 1916, penggunaan teknik spike atau smash mulai diperkenalkan. Dan 4 tahun kemudian, di tahun 1920, diciptakanlah peraturan 3 kali sentuhan dan skor akhir berubah dari yang awalnya 15 poin, menjadi 21 poin. Pada tahun 1900, permainan bola voli mulai merambat ke negara lain selain Amerika, yaitu Kanada. Hingga pada akhirnya, setelah meluas ke berbagai negara, pada tahun 1947 dibentuklah Federasi Internasional Bola Voli, atau Federation Internationale de Volleyball (FIVB). Dan untuk pertama kalinya, kejuaraan bola voli dunia diselenggarakan 2 tahun seteahnya, yaitu pada tahun 1949.
Sejarah Permainan Bola Voli di Indonesia
Permainan bola voli masuk ke Indonesia pada zaman penjajahan Belanda, tahun 1928. Namun, pada waktu itu, bola voli hanya dimainkan oleh orang-orang Belanda dan para bangsawan. Karena pada saat itu, untuk mengembangkan olahraga (termasuk olahraga bola voli) di Indonesia, guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dari Belanda. Selain para guru pendidikan jasmani, para tentara pun punya peran dalam pengenalan dan pengembangan permainan bola voli di Indonesia. Mereka suka bermain bola voli di asrama-asrama mereka dan di lapangan terbuka. Mereka juga suka mengadakan pertandingan bola voli antar kompeni.

Terbentuknya PBVSI
Permainan olahraga bola voli berkembang dengan begitu pesatnya di Indonesia. Sehingga, tak butuh waktu lama, mulai bermunculan klub-klub bola voli di kota-kota besar Indonesia. Dengan adanya fenomena inilah, akhirnya pada tanggal 22 Januari 1955, didirikanlah PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) di Jakarta. Bersamaan dengan itu, diadakan juga kejuaraan bola voli nasional yang pertama kalinya. Sejak didirikan, PBVI mulai aktif mengembangkan berbagai kegiatan bola voli di Indonesia, baik di dalam, maupun ke luar negeri. Dan hal ini terus berlangsung sampai sekarang.

Mulai Dipertandingkan Secara Resmi
Perkembangan permainan bola voli semakin melambung di Indonesia ketika menjelang diadakannya Asian Games IV di tahun 1962 dan dilanjutkan dengan Ganefo I di tahun berikutnya, yaitu tahun 1963. Hal ini berlaku untuk semua kategori, baik pria maupun wanita.
Bulan Oktober tahun 1951, permainan bola voli mulai dipertandingkan dalam acara resmi Pekan Olahraga Nasional (PON) II di Jakarta.
Upacara pembukaan PON II di Stadion Ikada, Jakarta. Hingga saat ini, permainan bola voli termasuk salah satu cabang olahraga resmi yang selalu ada dalam setiap kejuaraan olahraga di Indonesia.
Itulah penjelasan lengkap dan jelas mengenai sejarah permainan bola voli di dunia dan di Indonesia yang saya rangkum dari berbagai sumber referensi. Setelah mengetahui jalan ceritanya, info yang tak kalah penting untuk kamu ketahui adalah peraturan dalam permainan bola voli. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan kamu dalam dunia olahraga, khususnya dalam cabang bola voli.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar