Sabtu, 13 Agustus 2016

Kata Ulang (Reduplikasi)


DR


Kata ulang (reduplikasi) adalah bentuk dasar yang diulang. Bentuk dasar adalah suatu bentuk linguistik yang dijadikan dasar pembentukan kata ulang (bentuk yang lebih besar/bentuk kata sebelum dijadikan kata ulang).

Prinsip-prinsip pengulangan :

1. Pengulangan tidak mengubah golongan (kelas) kata, dari bentuk kata ulang, seperti kata benda, kata kerja, dan kata sifat. Contoh :

Kata benda : Sepatu-sepatu (sepatu), bungkusan-bungkusan (bungkusan), buah-buahan (buah).
Kata kerja : Berkejar-kejaran (berkejaran), mencabut-cabuti (mencabuti), tertegun-tegun (tertegun).
Kata sifat : Bagus-bagus (bagus), nakal-nakal (nakal), seburuk-buruknya (buruk), keputih-putihan (putih).

2. Bentuk dasar selalu berupa bentuk yang terdapat dalam penggunaan bahasa sehari-hari. Contoh :

Memperbincang-bincangkan : bentuk dasarnya memperbincangkan, bukan memperbincang.
Bersalam-salaman : bentuk dasarnya bersalaman, bukan bersalam.
Rumah-rumahan : bentuk dasarnya rumah, bukan rumahan


Berdasarkan jenisnya, kata ulang terbagi menjadi 4 jenis :
1. Pengulangan utuh/murni/dwilingga : Pengulangan seluruh kata dasar. Co : Ibu-ibu (ibu), lampu-lampu (lampu), pertokoan-pertokoan (pertokoan).
2. Pengulangan sebagian/dwipura/suku awal : Bentuk pengulangan suku pertama kata dasarnya, biasanya disertai variasi e pepet. Co : Laki-laki-lalaki-lelaki, bercaci-cacian (bercacian), menendang-nendang (menendang), minum-minuman (minuman), tunjuk-menunjuk (menunjuk).
3. Pengulangan berimbuhan : Bentuk pengulangan kata dengan mendapat awalan, sisipan, akhiran atau gabungan imbuhan sebelum/sesudah kata dasarnya diulang. Co : Mobil-mobilan (mobil), sebesar-besarnya (besar), kemerah-merahan (merah).
4. Pengulangan berubah bunyi : 
Co : Warna-warni (warna), sayur-mayur (sayur), bolak-balik (balik), kerlap-kerlip (kerlip).


Makna yang dimunculkan oleh kata ulang :
1. Menyatakan banyak : Pemain-pemain bola itu berlatih dengan giat.
2. Menyatakan bermacam-macam : Para atlet dianjurkan memakan sayur-sayuran segar.
3. Menyatakan saling : Setelah pertandingan berakhir, mereka berpeluk-pelukan.
4. Menyatakan perbuatan yang dilakukan hanya untuk kesenangan : Mereka duduk-duduk di bawah pohon sambil menceritakan pengalaman masing-masing.
5. Menyatakan menyerupai : Dia membelikan raket-raketan untuk adiknya yang berusia 3 tahun.
6. Menyatakan agak : Ia menyembunyikan wajahnya yang kemerah-merahan sewaktu menerima pujian atas prestasi yang diperolehnya.
7. Menyatakan melakukan pekerjaan yang berulang-ulang : Ia melempar-lempar bola basket itu kepada pemain sebagai pemanasan.
8. Menyatakan kolektif : Mereka memasuki lapangan dua-dua orang untuk melakukan contoh tendangan bola yang baru diajarkan pelatih.
9. Menyatakan memiliki sifat : Bicaranya keibu-ibuan sehingga aku merasa lebih cepat mengerti .
10. Menyatakan sangat : Cepat-cepat ditendangnya bola ke arah gawang lawan.
11. Menyatakan tingkat yang paling tinggi (superlatif) : Ia berlari sekencang-kencangnya untuk mencapai garis finis.
BeSmart


-Semoga Bermanfaat-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar